Jenis - Jenis Tower

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Hari Selasa, tanggal 12 Januari 2016 ini. Saya akan sedikit menjelaskan tentang jenis-jenis tower yang biasa digunakan. Langsung saja..

Jenis -Jenis Tower
Tower Jaringan Telekomunikasi adalah menara yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa baik segi empat atau segitiga, atau hanya berupa pipa panjang (tongkat) yang bertujuan untuk menempatkan antenna dan radio pemancar maupun sebagai penerima gelombang telekomunikasi dan informasi. Intinya Tower BTS berfungsi sebagai jembatan antar perangkat komunikasi pengguna menggunakan suatu jaringan menuju jaringan lain.
Berdasarkan Lokasinya, tower jaringan telekomunikasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

  • Rooftop : Tower yang berdiri di atas sebuah gedung.

  • Greenfield : Tower yang berdiri langsung di atas tanah.
  •  

Berdasarkan bentuknya, tower jaringan telekomunikasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :


1. Tower 4 Kaki ( Rectangular Tower )


Tower ini berbentuk segi empat dengan empat kaki. Tower jenis ini memiliki kekuatan tiang pancang serta sudah dipertimbangkan konstruksinya. Tower ini mampu menampung banyak antena dan radio. Harga tipe ini sangat mahal, yakni sekitar 650 juta sampai 1 milyar rupiah. Tipe tower ini banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan bisnis telekomunikasi dan informatika yang bonafid (Telkom, Indosat, XL, dll). Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.
2. Tower 3 Kaki ( Triangle Tower )
 
Tower ini berbentuk segi tiga dengan tiga kaki. Tower Segitiga disarankan untuk memakai besi dengan diameter 2 cm ke atas. Beberapa kejadian robohnya tower jenis ini karena memakai besi dengan diameter di bawah 2 cm. Ketinggian maksimal tower jenis ini yang direkomendasi adalah 60 meter. Ketinggian rata-rata adalah 40 meter. Tower jenis ini disusun atas beberapa stage (potongan). 1 stage ada yang 3 meter namun ada yang 4 meter, karena besi utuh yang dipakai umumnya memiliki panjang 12 meter dan itu tinggal disesuaikan pembagian potongannya. Makin pendek stage maka makin kokoh, namun biaya pembuatannya makin tinggi, karena setiap stage membutuhkan tali pancang/spanner. Jarak patok spanner dengan tower minimal 8 meter. Makin panjang makin baik, karena ikatannya makin kokoh, sehingga tali penguat tersebut tidak makin meruncing di tower bagian atas. Contoh : Lattice Tower, Mini Tower.

3. Tower Pole

Tower berupa tiang pancang dengan satu kaki. Tower ini di bagi menjadi 2 macam, Pertama tower yang terbuat dari pipa atau plat baja tanpa spanner, diameter antara 40 cm s/d 50 cm, tinggi mencapai 42 meter, yang dikenal dengan nama monopole. Tower Kedua lebih cenderung untuk dipakai secara personal. Tinggi tower pipa ini sangat disarankan tidak melebihi 20 meter (lebih dari itu akan melengkung). Teknis penguatannya dengan spanner. Kekuatan pipa sangat bertumpu pada spanner. Sekalipun masih mampu menerima sinyal koneksi, namun tower jenis ini tidak direkomedasi untuk penerima sinyal informatika (internet) yang stabil, karena jenis ini mudah bergoyang dan akan mengganggu sistem koneksi datanya, sehingga komputer akan mencari data secara terus menerus. Tower ini bisa dibangun pada areal yang dekat dengan pusat transmisi/ NOC = Network Operation Systems (maksimal 2 km), dan tidak memiliki angin kencang, serta benar-benar diproyeksikan dalam rangka emergency biaya.

Referensi :
http://magneticinfo.blogspot.co.id/2014/01/jenis-jenis-tower-jaringan.html




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sharing Printer dari Linux ke Windows

Mengganti Nama Domain Localhost di OS Linux

Membaca Partisi Linux Ext2 / Ext3 / Ext4 di Windows dengan Paragon ExtFS for Windows