Mengenal CloudLinux
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hari Kamis, tanggal 4 Februari, Saya akan sharing tentang CloudLinux. Langsung Saja.
Apa itu Cloudlinux?
CloudLinux adalah sebuah sistem operasi berbayar berbasis CentOS. Yang membedakan sistem operasi ini dengan yang lainnya adalah adanya LVE. CloudLinux membuat sebuah ruangan virtual untuk masing-masing akun/user cPanel dan mengijinkan admin sistem untuk membatasi jumlah resources pada masing-masing user. Iniah yang membedakannya dengan script sejenis PRM (Process Resource Monitor).
1. Internal Error 500
2. Gateway Timeout 504
3. Service Unavailable 503/508
CloudLinux Teknologi :
Hari Kamis, tanggal 4 Februari, Saya akan sharing tentang CloudLinux. Langsung Saja.
Apa itu Cloudlinux?
CloudLinux adalah sebuah sistem operasi berbayar berbasis CentOS. Yang membedakan sistem operasi ini dengan yang lainnya adalah adanya LVE. CloudLinux membuat sebuah ruangan virtual untuk masing-masing akun/user cPanel dan mengijinkan admin sistem untuk membatasi jumlah resources pada masing-masing user. Iniah yang membedakannya dengan script sejenis PRM (Process Resource Monitor).
Mengapa CloudLinux? Di
dalam server konvensional, tidak ada pembatasan resources untuk
masing-masing user (user di sini adalah 1 akun cPanel, bukan 1 domain).

Masalah
utama resources adalah dari penggunaan CPU, IO disk, query MySQL yang
buruk dan script yang jalan lainnya. Sebelum CloudLinux ada, hal ini
seperti permainan antara kucing dan tikus. Admin sistem mendapat email
pemberitahuan mengenai user yang menyebabkan server load, lalu ia login
ke WHM dan segera mensuspend user tersebut. User tidak nyaman karena disuspend, Admin sistem juga jadi kerja ekstra karena harus mensuspend user. (Kucing VS Tikus!)
Dengan adanya
CloudLinux, maka hal itu tidak lagi terjadi. Jika 1 user menyebabkan
load, maka tidak akan mempengaruhi resources secara keseluruhan karena
user tersebut akan terlimit oleh resources untuk dirinya sendiri.
Sehingga tidak perlu disuspend, tetapi aksesnya/prosesnya akan jadi
lemot atau bahkan muncul halaman error seperti berikut :
1. Internal Error 500
2. Gateway Timeout 504
3. Service Unavailable 503/508
Jika Kalian mendapatkan halaman error seperti itu, berarti resources yang kalian dapatkan sudah mentok.
Kesamaan cloudhosting dengan VPS adalah Dengan
pembagian resources sesuai porsinya per akun, itu artinya ketika
pembagiannya sudah memenuhi, maka tidak bisa membuat akun cpanel lagi,
sehingga tidak bisa overselling.
Sama halnya dengan VPS, Jika resources/memori yang digunakan sudah habis terbagi, maka tidak bisa dibuat lagi. Jadi
resources yang Kalian dapatkan di cloudhosting adalah dedicated
resources. Tidak Kalian pakai, maka dia juga tidak akan terpakai oleh
user lain.
CloudLinux Teknologi :
- Mengisolasi pengguna dari satu sama lain untuk menghindari "efek tetangga yang buruk"
- Mencegah pengguna dari melihat file-file konfigurasi dan informasi pribadi lainnya
- Memungkinkan pengguna akhir untuk memilih PHP versi 4.4, 5.2, 5.3, 5.4 dan 5.5
- Memberikan kekuatan untuk memantau dan mengendalikan batas, seperti CPU, IO, Memory, dan lain-lain
- Membantu untuk membatasi dan throttle pelaku database MySQL
- Kompatibel dengan semua panel kontrol utama
- Dipertukarkan dengan CentOS dan RHEL
Jadi, CloudLinux adalah
sebuah solusi yang memudahkan admin server karena tidak perlu kelabakan
untuk mensuspend user yang menyebabkan overload. Dan untuk user, tidak
perlu bingung lagi akibat suspend tiba-tiba.
Sekian. Semoga bermanfaat..
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar