Mengenal Topologi Jaringan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Pengertian Topologi Jaringan



Menurut Wikipedia :
Topologi jaringan adalah susunan berbagai elemen (link, node, dll) dari jaringan komputer. Pada dasarnya, ini adalah topologi struktur jaringan dan dapat digambarkan secara fisik atau logis. Fisik topologi adalah penempatan berbagai komponen jaringan, termasuk lokasi perangkat dan instalasi kabel, sedangkan topologi logis menggambarkan bagaimana data mengalir dalam jaringan, terlepas dari desain fisiknya. Jarak antara node, interkoneksi fisik, tingkat transmisi, atau jenis sinyal mungkin berbeda antara dua jaringan, namun topologi mereka mungkin identik.
Contohnya adalah Local Area Network (LAN): Setiap node yang diberikan dalam LAN memiliki satu atau lebih link fisik ke perangkat lain dalam jaringan; grafis pemetaan ini hasil link dalam bentuk geometris yang dapat digunakan untuk menggambarkan topologi fisik jaringan. Sebaliknya, pemetaan aliran data antara komponen menentukan topologi logis dari jaringan.

Sedangkan menurut pemahaman Saya, Topologi Jaringan adalah teknik dimana kita membuat suatu koneksi antara komputer yang satu dengan yang lainnya, yang membentuk suatu bentuk jaringan yang mempengaruhi kinerja, atau kecepatan transfer menurut bentuk-bentuk yang dibuatnya.

Macam Topologi Jaringan


Disini Saya akan menyebutkan beberapa saja yang mungkin sudah biasa untuk digunakan :

1. Topologi BUS 



Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan dengan kabel coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector yang memiliki hambatan sebesar 50 ohm pada tiap-tiap ujungnya
. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.

Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang digunakan benar-benar cocok atau tidak. Karena kalau tidak diukur secara benar akan merusak NIC (Network Interface Card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node). 
Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. 

Ciri-ciri Topologi BUS
  1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris.
  2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer.
  3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer.
  4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T.
  5. Diujung-ujung kabel terpasang Konektor berhambatan 50 ohm.
  6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain.
  7. Susah melakukan pelacakan masalah.
  8. Discontinue Support.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi BUS

Kelebihan

  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
  • Hemat kabel.
  • Layout kabel sederhana.
Kelemahan

  • Bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
  • Kepadatan pada jalur lalu lintas.
  • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

2. Topologi RING



Topologi cincin adalah topologi jaringan yang terbentuk atas rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

Pada Topologi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing-masing perangkat saling bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan sinyal data ini dibantu oleh TOKEN.

TOKEN berisi informasi bersamaan dengan data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan. Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke titik/node berikutnya. proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya. Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dalam aliran data dapat terjaga. Kemampuan sinyal data dalam melakukan perjalanan disepanjang lingkaran adalah hal yang sangat vital dalam Topologi cincin.

Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.

Kelebihan dan Kelemahan Topologi RING


Kelebihan
  • Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan.
  • Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus, bahkan untuk aliran data yang berat sekalipun.
  • Mudah untuk melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru.
  • Mudah untuk melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan dalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.
  • Hemat kabel.
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
Kelemahan

  • Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan. Namun hal ini dapat diantisipasi dengan menggunakan cincin ganda (dual ring).
  • Pengembangan jaringan lebih kaku, karena memindahkan, menambah dan mengubah perangkat jaringan dan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat tergantung pada jumlah titik/node yang terdapat pada jaringan.
  • Lebih sulit untuk dikonfigurasi daripada Topologi Star.
  • Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.

3. Topologi STAR


Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR

Kelebihan
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
Kelemahan

  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB/SWITCH jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehingga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan HUB dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
    Sumber referensi : Wikipedia

          Komentar

          Postingan populer dari blog ini

          Sharing Printer dari Linux ke Windows

          Perbedaan perintah Update, Upgrade, dan Dist-Upgrade pada Linux

          Mengenal playSMS dan Gammu